PURWONEGORO-BANJARNEGARA;
Kepala Desa Purwonegoro Renda Sabita Noris, SH melantik anggota Karang Taruna
Purwamenggala Purwonegoro pada malam Resepsi Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke
71 di Aula Balai Desa Purwonegoro(20/8).
Monday, August 22, 2016
Sunday, August 21, 2016
GOBAK SODOR PUTRI SEMARAKAN HUT RI PURWONEGORO
PURWONEGORO-BANJARNEGARA;
Tim Gobak Sodor Putri B, RW 5 (Dkh. Muntangsari) Desa purwonegoro keluar
sebagai juara pertama Lomba Gobak Sodor yang diadakan oleh Pemerintah Desa
Purwonegoro di Stadion Purwamenggala Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara,
Kabupaten Banjarnegara dalam semarak HUT RI ke 71 (19/8).
Saturday, August 20, 2016
737 ORANG IKUTI JALAN GAYENG HUT RI PURWONEGORO
PURWONEGORO-BANJARNEGARA;
Kepala Desa Purwonegoro Renda Sabita Noris, SH melepas dan menyaksikan 737 orang
ikuti jalan gayeng yang tergabung dalam
67 tim di Lapangan II Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten
Banjarnegara peringati HUT RI ke 71 (17/8).
“Jalan Gayeng sudah menjadi agenda tahunan
Desa Purwonegoro dalam setiap pelaksanaan kegiatan peringatan HUT RI sejak tiga
tahun terakhir” kata Renda.
67
tim putra putri yang turun dalam jalan gayeng merupakan wakil dari 32 RT,
perangkat desa, lansia.
Kepala Desa Purwonegoro dan Juri |
Jalan
gayeng menempuh jarak 1,5 km dengan rute masuk ke perkampungan dan juga jalan
raya. “Setiap tahun, untuk rute jalan gayeng berubah”, tambah Renda. Di sepanjang
jalan yang menjadi rute ramai penonton. “semakin lama peserta jalan gayeng
banyak diikuti oleh oleh anak-anak remaja”, tutur Sucipto
Cuaca
panas dan terik matahari tidak mengurangi antusiasme peserta dalam mengikuti
kegiatan jalan gayeng yang dimulai pada pukul 14 siang dengan kostum yang
beraneka ragam. “walaupun tim kami berada di nomer urut belakang pada saat
start tapi anggota tim kami sudah berada di Lapangan II Desa Purwonegoro sejak
awal”, tutur Badrun salah satu pendamping tum.
Pada
saat start, di depan juri dan Kepala Desa Renda Sabita Noris, SH serta penonton
di Lapangan II Desa Purwonegoro, peserta melakukan perform ujuk yel-yel dan
juga gerak sesuai dengan tema yang diusung oleh masing-masing tim.
Wednesday, August 17, 2016
1087 EGRANG SEMARAKAN HUT RI 71 DI PURWONEGORO
Kades Purwonegoro lepas peserta Jalan Santai Egrang |
PURWONEGORO-BANJARNEGARA;
“Sebanyak 1087 pengegrang telah ramaikan salah satu kegiatan perayaan HUT RI ke
71 Desa Purwonegoro” kata Kepala Desa Purwonegoro Renda Sabita Noris, SH (16/8).
Kegiatan Jalan Santai Egrang merupakan salah
satu kegiatan yang telah diagendakan Pemerintah Desa Purwonegoro sebelumnya
untuk semarakan HUT RI ke 71 Tahun 2016.
Jalan
Santai Egrang menempuh jarak kurang lebih 1 km yang berawal dari Lapangan II
Desa Purwonegoro dan Finish di Balai Desa Purwonegoro. Dan rute jalan egrang
menggunakan jalur jalan raya sehingga Jalan Santai Egrang ini menarik perhatian
dari para pengguna jalan.
“Saya
mengharapkan bahwa peserta egrang adalah seluruh warga masyarakat Desa
Purwonegoro yang dapat menggunakan egrang dapat ikut semarakan HUT RI ke 71”
ucap Renda sebelumnya. Seluruh peserta Egrang merupakan warga Desa Purwonegoro
yang dapat berjalan menggunakan egrang. Peserta tidak dibatasi umur dan jenis
kelamin. Banyak peserta dari kalangan
anak-anak dan ibu-ibu.
“Kegiatan
Jalan Santai Egrang ini, selain untuk semarakan HUT RI ke 71 juga sekaligus
untuk mengenang masa manis dimana egrang merupakan salah satu jenis permainan tradisional
yang banyak diminati pada masa lalu, yang sekarang sudah agak jarang dimainkan
oleh anak-anak”, tutur Nunung Setianto Pembina Karang Taruna desa Purwonegoro
yang merupakan panitia pada peringatan HUT RI 71.
Pemerintah Desa Purwonegoro
untuk semarakan HUT RI ke 71 Tahun 2016 telah mengagendakan beberapa kegiatan
yaitu : Jalan Santai Egrang, Jalan Gayeng, Pajang Foto, dan Gobak Sodor.(COY)Saturday, August 13, 2016
PASAR KAMBING PURWONEGORO
Pasar Kambing Purwonegoro merupakan salah satu tempat jual beli kambing yang banyak menjadi incaran para pembeli, juragan dari berbagai daerah banyak berdatangan ke pasar ini. Setiap Hari Rabu dan Minggu yang merupakan hari Pasaran di Pasar Kambing Purwonegoro selalu ramai dikunjungi pembeli.
Pasar ini bertempat di belakang Pasar Induk Purwonegoro, Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.
Kambing Gembel, Jawa, dll dalam berbagai ukuran banyak diperjualbelikan di Pasar Kambing Purwonegoro, dari harga ratusan sampai jutaan rupiah.
PERLANCAR ALIH STATUS KEWENANGAN, DPRD JATENG KUNJUNGI PEMKAB BANJARNEGARA
Bupati Banjarnegara diwakili
oleh Asisten I Bidang Pembangunan, Ekonomi & Keuangan Wawang A. Wakhyudi, SH,
M.Si, MH menerima Kunjungan Kerja Komisi A DPRD Propinsi Jawa Tengah di Ruang
Aula Adi Graha Lantai III Gedung Setda Kabupaten Banjarnegara (11/8). “
Kunjungan kerja terkait dengan jawaban Pemerintah Kabupaten Banjarnegara atas kuisinoner
dari Komisi A DPRD propinsi tentang kesiapan alih status kewenangan yang akan ditarik
ke propinsi” Ujar Wawang dalam sambutannya.
Sekretaris Komisi A
DPRD Propinsi Jateng H. Ali Mansur HD, M.Si selaku pimpinan rombongan
menyampaikan bahwa “Rangkaian Kunjungan Kerja yang dilakukan di beberapa
kabupaten dan kota merupakan salah satu cara untuk menginventarisir
permasalahan yang mungkin ada terkait dengan rencana pengambilalihan kewenangan
atas status kepegawaian dan aset dari pemerintah kabupaten ke propinsi sesuai
dengan UU No. 23 Tahun 2014”.
Kewenangan yang akan
diserahkan ke propinsi dan pusat baik status kepegawaian maupun aset terdiri
dari empat urusan yaitu Bidang Pendidikan, Bidang Kehutanan, Bidang
Perhubungan, Bidang Ketenagakerjaan”, papar Kepala DPPKAD Kabupaten
Banjarnegara Drs. Indarto, M.Si.
Total aset yang akan
diserahkan ke propinsi sebesar nilai buku Rp. 211.426.058.867,-, terdiri dari
Urusan Bidang Pendidikan Rp. 184.568.931.530,- (Tanah, Gedung Bangunan,
Bangunan Irigasi, Peralatan dan Mesin) dan Bidang Perhubungan Rp.
26.857.128.329,- (Bangunan Terminal, Bangunan Saluran Irigasi dll).
Untuk pegawai yang akan
dilimpahkan total 673 PNS. Ke propinsi sebanyak 582 (SMA/SMK), 3
((Perhubungan), dan 30 (Kehutanan). Sedangkan yang akan ditarik ke pusat
sejumlah 7 (perikanan), 46 (Penyuluh KB), 3 (Pertambangan), 2
(ketenagakerjaan).
Ali Mansur mengatakan
“jika permasalahan yang ada di daerah dapat diketahui lebih awal maka dapat
segera dicari solusinya sehingga pada saatnya penyerahan kewenangan dapat
berjalan dengan lancar, tidak berlarut-larut dan tidak ada aset yang
menggantung”.
Pada acara dialog
muncul beberapa pertanyaan terkait dengan alih status kepegawaian dari
Dindikpora “terkait dengan urusan surat menyurat sekecil apapaun yang harus
dilakukan di propinsi, yang itu akan menjadi ribet serta panjang”.
Esti Widodo, S.STP, M.Si
Kabid Mutasi dan Kepangkatan BKD Kabupaten Banjarnegara menambahkan “Seharusnya
dibentuk kantor di daerah agar pegawai yang sudah dilimpahkan wewenangnya tidak
terlalu jauh dalam mengurus administrasi”. Esti juga menyampaikan “Bagaimana
nantinya status 381 Tenaga Honorer/Wiyata Bhakti yang ada di SMA/SMK?”.
Subscribe to:
Posts (Atom)